Frugal living lagi rame dibahas karena banyak anak muda mulai sadar pentingnya ngatur uang. Intinya, frugal living adalah gaya hidup hemat yang fokus ngurangin pengeluaran nggak penting supaya lo bisa nabung dan nyiapin masa depan dengan lebih tenang. Konsepnya simpel: lo tetap hidup nyaman, tapi lebih mindful soal apa yang beneran perlu dibeli. Gimana cara mulai nerapinnya? Kuy, baca di artikel ini!
Apa Itu Frugal Living?
Frugal living adalah gaya hidup hemat yang fokus pada pengeluaran yang benar-benar penting. Orang frugal itu pintar dalam mengatur uang dan selalu mikir matang sebelum beli sesuatu. Bukan karena pelit, tapi karena mereka mau pakai uang dengan lebih cerdas dan tahan lama.
Bayangin saat lo mau upgrade HP. Anak frugal pasti cek spek, kualitas, ketahanan, sampai apakah barang itu bakal awet dipakai bertahun-tahun. Kadang mereka pilih yang sedikit lebih mahal tapi jelas lebih worth it. Lebih baik bayar sekali untuk barang bagus daripada bolak-balik keluar uang buat hal yang seharusnya nggak perlu.
Yang keren lagi, frugal living juga sejalan sama gaya hidup ramah lingkungan. Prinsip reuse, reduce, dan recycle bikin lo lebih bijak sama barang yang lo punya. Kalau lo konsisten, frugal living bisa bantu lo kontrol diri, nggak gampang kebawa impuls belanja, dan tujuan finansial lo juga makin cepat kejadian.
Apa Plus-Minus Frugal Living?
Setelah lo paham konsepnya, sekarang lo juga perlu tau plus-minus jalanin frugal living untuk kehidupan lo.
Plusnya, frugal living memang bisa ngebantu lo nabung banyak uang, menghemat pengeluaran sehari-hari sampai bisa melunasi hutang. Hidup lo juga jadi lebih tenang dan damai karena udah punya simpenan untuk hari tua nanti.
Minusnya, bagi sebagian orang mungkin konsep frugal living ini bikin segalanya jadi serba terbatas, lo jadi susah buat diajak nongkrong, dan dianggap pelit sama orang lain. Lo jadi punya midset kalau energi, waktu dan uang yang lo keluarkan hanya boleh untuk hal-hal yang bener-bener penting dan urgent.
Gimana Cara Memulai Frugal Living untuk Gen Z?
Bingung harus start dari mana? Tenang, lo bisa ikutin panduan step-by-step ini buat mulai nerapin frugal living yang asik dan nggak nyiksa diri.
1. Jujur sama diri sendiri via money tracker
Langkah pertama, stop denial soal kondisi keuangan lo. Download aplikasi pencatat keuangan di HP dan catat setiap Rupiah yang keluar. Dalam konsep frugal living, data ini penting banget biar lo sadar kalau duit lo sering bocor cuma buat biaya admin top-up atau parkir liar yang kalau dikumpulin lumayan banget.
2. Pangkas "tuyul" digital (subscription audit)
Coba cek lagi daftar langganan lo, mulai dari Netflix, Spotify, gym, sampai penyimpanan cloud. Mana yang beneran lo pakai tiap hari? Kalau jarang disentuh, mending langsung unsubscribe. Jangan biarkan duit lo tersedot otomatis buat layanan yang nggak produktif. Ini cara paling gampang buat cut budget di awal.
3. Puasa order food delivery
Ngaku deh, seberapa sering lo pesan makan online karena mager? Biaya layanan dan ongkirnya itu musuh utama frugal living, bro. Coba tantang diri lo buat masak menu simpel di kost atau bawa bekal ke kantor. Selain lebih sehat, duit jajan lo bakal utuh dan bisa dialihin ke tabungan atau investasi.
4. Switch ke transportasi umum
Kalau biasanya ke mana-mana naik taksi online sendirian, sekarang waktunya manfaatin transportasi umum kayak KRL, MRT, atau TransJakarta. Dengan tarif yang jauh lebih murah, lo bisa hemat jutaan Rupiah per bulan. Anggap aja sekalian city tour tipis-tipis sambil dengerin podcast favorit.
5. Terapkan "the 30-day rule" buat wishlist
Sering lapar mata pas liat barang lucu di e-commerce? Tahan jari lo buat checkout! Tunggu dulu selama 30 hari. Biasanya, keinginan impulsif itu bakal hilang setelah masa tunggu lewat. Kalau setelah sebulan masih kepikiran dan emang butuh, baru deh gas beli. Trik ini ampuh banget buat menjaga konsistensi frugal living lo.
6. Cari alternatif nongkrong low budget
Siapa bilang hemat nggak bisa gaul? Lo tetap bisa hangout, tapi ganti lokasinya. Daripada di kafe mahal cuma buat numpang Wi-Fi, coba ajak temen lo piknik di taman kota, main ke museum, atau olahraga bareng di GBK. Konten socmed tetap jalan, tapi dompet lo nggak boncos.
7. Normalisasi thrifting dan pre-loved
Gen Z itu rajanya style, tapi nggak harus mahal. Mulai lirik pasar thrift atau platform barang pre-loved buat cari outfit keren. Dengan frugal living, lo justru ditantang buat kreatif mix and match barang murah jadi kelihatan high value. Lo dapat style-nya, sekaligus menyelamatkan lingkungan dan dompet.
8. Jangan cuma hemat, cari cuan dari kerja sampingan online
Langkah pamungkas: lo udah pintar hemat, sekarang saatnya boost pendapatan. Manfaatkan skill digital lo buat kerja sampingan online seperti freelance nulis, design, atau jadi admin sosmed. Pemasukan tambahan ini adalah booster tercepat buat mencapai tujuan finansial lo tanpa harus struggling banget dalam frugal living.
9. Fokus pada YONO (You Only Need One): Pilih 1 barang terbaik
Prinsip frugal living sejati itu menerapkan YONO, yaitu memilih satu barang terbaik yang kasih value maksimal buat lo, daripada beli lima barang murahan yang cepet rusak. Ini berlaku buat barang fashion, gadget, dan juga grooming.
Nah, dalam hal wewangian, lo juga nggak perlu beli banyak parfum mahal. Lebih baik fokus ke satu body spray yang wanginya premium, long-lasting, dan harganya terjangkau. Misalnya, parfum Axe 2-in-1.
Parfum sekaligus deodorant ini mantep banget. Wanginya tahan lama dan bisa mengusir bau badan sekaligus. Cuma butuh satu spray (YONO!), tapi fresh-nya bikin lo pede seharian. Ini namanya hemat yang tetap wangi, bro!
Gimana bro? Ternyata frugal living itu nggak sesulit yang dibayangkan, kan? Dengan menerapkan langkah di atas, lo bisa tetap tampil keren, wangi (dengan Axe!), dan cash flow lo aman terkendali. Kuy, start perjalanan hemat cerdas lo sekarang juga!