Banyak orang tertarik untuk bikin konten di Youtube atau sosmed yang lagi viral TikTok, tapi nggak dilakuin karena merasa belum siap. Padahal, caranya nggak sulit. Lo cuma perlu modal HP aja!
Banyak yang mau tau cara menjadi Youtuber atau Tiktoker karena keuntungannya di berbagai hal. Jangan remehkan kehebatan Youtube dan TikTok. Sekarang, platform yang jadi tempat berbagi video ini udah jadi sumber informasi dan hiburan yang bisa diakses sejuta umat. Cuma dalam satu-dua klik, semua ada!
Saking booming-nya, banyak orang berlomba-lomba jadi content creator TikTok atau Youtuber. Ya, habisnya gimana? Penghasilan atau cuan-nya pun nggak main-main, bro. Bisa puluhan hingga ratusan juta kalau subscribers/followers dan views lo banyak!
Punya keinginan jadi Youtuber atau Tiktoker profesional, tapi nggak punya kamera bagus dan mahal? No worries, bro. 'Cause you can start small. Jadi, apa aja sih, langkah-langkah yang harus lo ikuti buat menjadi Youtuber atau Tiktoker profesional? Baca artikel Axe ini sampai habis!

Tips untuk YouTuber dan Tiktoker Pemula
- Siapa Inspirasi Lo?
Cara menjadi Youtuber dan Tiktoker pemula yang perlu lo lakuin yaitu cari inspirasi. Sebelum mulai membuat video, ada baiknya lo menjelajahi dulu video-video dari content creator lain yang populer dan menurut lo sangat menginspirasi. Video yang lo tonton dan cermati ini bisa hadir dalam banyak tipe, misalnya tutorial, talkshow, gaming, atau bahkan video musik. Namun, boleh juga kok, kalau lo lebih ingin nonton satu jenis video yang lo suka.
Kenapa sih hal ini penting? Bro, dengan mempelajari hasil karya content creator yang udah lebih lama berkiprah di dunia sosmed, lo pasti akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang cara membuat video yang menarik dan berkualitas. Alhasil, konten-konten yang nanti lo upload bakal jauh lebih keren daripada yang lainnya.
- Buat Konsep Menarik Untuk Penonton
Mengerjakan apa pun nggak boleh setengah-setengah. Bikin channel Youtube atau akun TikTok pun pastinya nggak boleh asal, bro! Cara menjadi Youtuber pemula yang berkelas dan didatengin banyak viewers dan subscriber yaitu pastinya channel lo harus punya konsep yang kuat. Kontennya harus menarik dan berbobot. Begitu juga dengan TikTok, lo wajib punya persona dan niche yang kuat supaya followers lo nggak cepet bosen dan selalu engage dengan video yang lo buat.
Untuk menentukan konsep yang tepat, lo harus tau dulu target market atau tipe penonton yang lo tuju. Maksudnya, orang-orang usia berapa yang lo harapkan bakal menjadi penonton setia lo? Cewek atau cowok? Usia berapa? Hobinya apa? Mereka biasanya nonton apa aja di sosmed? Nah, dari sana, baru deh, lo bisa menentukan tema besar yang bakal sering lo bahas nantinya, dengan harapan bahwa si target market bakal rajin nonton video-video buatan lo.
- Siapin Smartphone Kesayangan
Di era modern yang serba canggih ini, smartphone juga udah pada canggih banget, bro. Resolusi kameranya juga bagus banget, jadi lo nggak harus punya kemera belasan atau puluhan juta untuk nge-shoot atau nge-vlog video yang bagus. Lo juga bisa manfaatin aplikasi video editing gratisan untuk bikin video keren. Bagus atau nggaknya sebuah video lebih ditentukan oleh skill editing sang kreator. Makin smooth dan bagus visualnya, makin ‘mahal’ pula video lo.
So, smartphone merek apa pun, dengan harga berapa pun, nggak akan jadi masalah bro. Yang penting, cukup pastiin kamera smartphone yang lo punya cukup jelas, memori penyimpanannya cukup, dan nggak sering nge-lag. Lo nggak mau kan, udah take video banyak-banyak, tapi ternyata nggak ke-save di HP? Jangan sampai, deh! - Action!
It’s showtime! Tahap ini adalah tahap terseru, karena lo bener-bener bebas untuk mengeksekusi konten sesuai keinginan lo. Setelah kamera siap, coba mulai rekam video di smartphone lo dan ekspresikan diri lo sebaik-baiknya sambil menyampaikan konten semenarik mungkin. Hal yang nggak boleh terlewat saat proses rekaman adalah properti yaitu barang yang perlu ada di dalam video sebagai pendukung konten lo.
Biar hasil rekamannya steady alias nggak goyang, lo bisa menggunakan tripod mini supaya pergerakan kamera lebih stabil, atau tongsis untuk pengambilan gambar yang lebih jauh. Tenang aja, kedua peralatan ini sifatnya opsional kok, dan bisa lo skip kalau nggak terlalu dibutuhkan. - Latihan Ngomong Depan Kamera
Kalau lo udah terbiasa cuap-cuap, Axe yakin lo bakal santai begitu ngomong di depan kamera. Nah, gimana kalau lo jarang bercerita panjang lebar atau cuap-cuap di depan kamera. Ya, latihan ngomong aja dulu sebelum rekaman. Kalau tema konten udah disiapin, pastinya udah tau dong gambaran besar isi konten lo.
Bisa banget lo bikin pointer, supaya lo nggak ngalor-ngidul dan siap ngomong. Freestyle asal ngomong tanpa script juga nggak masalah, yang penting nggak melenceng dari tema. Sebagai opsi, lo juga bisa nih, pakai voice record supaya penyampaian script sesuai dengan tema konten yang lo sampaikan. Jadi, hasilnya nggak bakal canggung dan aneh, nih.
Tampil di depan kamera memang perlu latihan terus, nih. Biar makin pede, coba deh, siapin penampilan yang keren dan nyaman termasuk pakai wewangian, ya. Percaya atau nggak, badan yang wangi bisa bikin lo lebih chill dan rileks. Semua tergantung aromanya.
Kalau lo sering keringetan saking nervous-nya, lo bisa pakai Axe Ice Chill Deodorant Bodyspray. Kombinasi wangi frozen mint dan lemon bikin aroma badan terasa segar. Bisa buat lo lebih chill di depan kamera! Kalau cara ngomong lo mulai belepotan, kalemin suasana dengan pakai Axe Dark Temptation Deodorant Bodyspray. Bodyspray ini punya wangi cokelat yang manis sekaligus maskulin, bikin pikiran lo lebih fokus. Kalau mau aroma badan lo lebih dominan dengan kombinasi wangi buah-buahan, lo bisa banget coba Axe Black Deodorant Bodyspray. Campuran frozen pear dan bergamot bikin wangi badan lo segar dan jauh dari bau apek.
Formula Axe yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, memang menghasilkan wangi yang pas banget dipakai untuk situasi apa pun. Udah lebih dari 16 tahun, produk Axe dijual di Indonesia dan bikin cowok-cowok Indonesia makin percaya diri. Saatnya lo coba pakai juga bro! - Tes Rekaman
Cara menjadi Youtuber atau Tiktoker pemula lainnya yang perlu lo lakuin yaitu tes rekaman. Lo bisa rekam diri lo sendiri dan lihat cara ngomong lo. Nggak perlu full 1 video, cukup beberapa scene aja. At least, lo bisa lihat diri lo selama 1-2 menit. Ada yang perlu dibenerin nggak? Mata lo lari ke mana-mana nggak? Gerakan tangan lo ganggu nggak? Cara ngomong lo keliatan gugup nggak? Untuk yang bikin konten sendiri, poin ini bakal berguna banget. Lo yang menilai diri sendiri!
- Belajar Editing Sederhana
Udah selesai shooting? Tunggu-tunggu, jangan langsung di-upload ya, bro. Video yang mau lo upload sebaiknya diedit dulu supaya terlihat lebih matang dan keren, misalnya ditambah background music, diberi teks, atau digabungkan dengan foto dan video lain.
Nggak perlu ngerasa insecure kalau lo belum pernah edit video sebelumnya, karena sekarang ini udah banyak banget aplikasi editing yang simpel, tapi ampuh menyulap video lo jadi keren. Tinggal install aja di smartphone dan iseng-iseng cobain semua fiturnya sebelum proses editing yang sebenarnya. - Maksimalkan Penggunaan SEO
Nggak cuma artikel doang yang wajib pakai kaidah SEO. Tau kan, SEO adalah Search Engine Optimization yang bikin orang-orang lebih gampang cari topik tertentu. Cara menjadi Youtuber atau Tiktoker pemula yang perlu lo perhatiin yaitu tambahin keywords yang berhubungan dengan konten video yang lo bikin. Misalnya, keywords atau kata kuncinya bisa lo tambahin di judul video, caption atau hashtag. Dengan begitu, baik konten video Youtube atau Tiktok bakalan lebih mudah buat mengindeks video lo. - Pakai Thumbnail atau Cover Video yang Menarik
Pernah nggak, lo mampir ke feed Youtube atau TikTok salah satu content creator tapi ilfeel karena kok kelihatan nggak jelas, ya? Maksudnya, sekilas konten-konten yang dibuat terlalu random dan nggak menarik.
Cara menjadi Youtuber dan Tiktoker selanjutnya yang perlu lo perhatiin yaitu lebih detail dalam memilih foto thumbnail atau cover video. Bisa jadi, lo kurang tepat dalam nentuin foto thumbnail atau cover di YouTube maupun TikTok. Boro-boro nge-klik, orang pun udah malas duluan kalau melihat thumbnail yang kurang engaging. Jadi, perlu pemikiran yang matang juga ya bro, hal-hal yang keliatan sepele semacam ini. - Bagikan Informasi Pribadi Sesuai Konten
Cara menjadi Youtuber atau Tiktoker pemula yang nggak kalah penting yaitu dengan sharing informasi pribadi di halaman profil. Misalnya, membagi akun sosmed lain yang bisa membantu pihak klien buat ngobrol langsung sama lo seperti akun Instagram atau email pribadi. Siapa tau, setelah lo sukses bangun niche dan personal branding, ada yang mau ajak lo kerja sama. Lumayan kan, monetisasi akun sosmed buat penghasilan tambahan.
Selamat! Setelah mengikuti beberapa cara menjadi Youtuber pemula barusan, lo udah resmi memulai perjalanan baru dan seru sebagai Youtuber dan Tiktoker. Perjalanan awal sebagai content creator pasti bakal penuh pasang-surut dan hambatan yang bisa bikin mental lo down, seperti angka viewers dan subscribers yang nggak naik-naik, komentar negatif, sampai dikatain teman dekat sendiri. Biar lo makin pede, cek kuy, peluang pendapatan dan tantangan menjadi Youtuber atau Tiktoker profesional.
Cara Mendapat Pendapatan Sebagai Youtuber dan Tiktoker
Seperti yang dipikirkan oleh peminat sosial media, memang seseorang bisa beralih menjadi content creator Youtube atau Tiktok karena peluangnya untuk menghasilkan banyak uang. Namun, nggak segampang itu, ya. Lo perlu berpikir keras biar akun lo punya niche dan personal branding yang kuat. Jadi, banyak followers dan subscribers yang selalu engage dengan konten-konten yang lo buat.
Buat pemula, rasanya penting buat mikirin terlebih dahulu gimana caranya bikin konten yang bagus. Jangan terus-terusan mikir, kok konten lo belum narik klien, ya? Yang ada, lo malah stress dan creative block. Gimana sih, cara mendapatkan peluang pendapatan dari Youtube dan Tiktok, cek di sini, bro.
- Nggak harus memiliki jumlah subscibers/followers yang banyak. Dengan memiliki jumlah viewers atau likes yang banyak di beberapa video YouTube yang lo buat aja, lo bisa dapetin sejumlah uang. Untuk TikTok, lo bebas berkreasi membuat video konten yang sesuai dengan niche lo. Kalau sampai kontennya viral, biasanya beberapa brand bakalan tertarik buat kerjasama dalam bentuk endorsement.
- Bikin promotional content. Baik Youtube dan Tiktok sama-sama punya fitur promotional content yang buat lo bisa lebih eksplor dengan konten yang mau lo promosiin. Ada kemungkinan besar, video tersebut bakalan terekspos di algoritma orang-orang yang sedang mencari barang yang lo promosiin. Nah, fitur ini bisa jadi peluang pendapatan buat akun sosmed lo.
- Adain live streaming. Kalau lo termasuk content creator pemula yang jago ngomong, cara menjadi Youtuber dan Tiktoker ini perlu lo coba, nih. Dengan bikin live streaming, lo bisa dapetin uang langsung dari audiens. Untuk Youtube memang hanya berlaku di beberapa negara sih, tapi buat TikTok, lo bisa dapetin uang dari LIVE Gifts TikTok. Gifts yang bentuknya menyerupai emoticon ini bisa dicairkan menjadi uang, nih.
- Daftar jadi affiliate. Kalau lo belum dapat penghasilan dari endorsement, jangan cemas, bro. Lo bisa dapetin uang tambahan dengan daftar jadi affiliate. Bisa juga bikin link pembelian dan gabung jadi affilate di beberapa e-commerce. Jadi, setiap orang yang membeli produk dari link-nya sudah lo sematkan di video atau profil, lo bakalan dapat profit nantinya. Seru banget, kan?
Tantangan Menjadi Youtuber dan Tiktoker
Pernah nggak, lo bikin video Youtube atau Tiktok tapi viewers-nya sepi-sepi aja? Well, no worries, bro, semuanya adalah bagian dari proses yang wajar dan harus lo lewati untuk menjadi sukses. Yang penting, lo harus tetep sabar dan konsisten membuat konten Youtube dan Tiktok. Siapa tau, suatu hari lo bakal jadi content creator terkenal yang mendunia. Great things take time! Nah, apa aja tantangan menjadi seorang content creator pemula terutama Youtube dan Tiktok?
- Banyak negative comments. Nggak cuma manis-manisnya aja, tapi bisa aja lo dapetin komen negatif terkait konten yang lo bikin. Siap nggak siap, lo sebagai content creator pemula perlu mental yang kuat kalau tiba-tiba dapetin komen yang nggak enakin. Bukan cuma dari orang asing, bisa juga komen negatif dateng dari orang-orang terdekat lo. Kuncinya yang penting lo tetap sabar dan yakin sama konten yang lo buat ya, bro.
- Sepi viewers. Tantangan jadi Youtuber atau Tiktoker pemula yang paling dirasain biasanya konten yang diproduksi hasilin viewers atau likes yang sedikit. Jangan cemas, ini wajar terjadi, kok. Lo wajib konsisten bikin video yang sesuai dengan niche dan personal branding lo biar lama kelamaan target audience datang dan jumlah views serta likes lo meningkat.
- Creative block. Saking harus berbeda dengan content creator lainnya, nggak jarang lo bakalan merasakan creative block, kondisi saat lo bingung harus bikin konten menarik yang seperti apa. Ada saatnya lo wajib untuk berhenti sejenak dari membuat konten supaya otak lo nggak terus-terusan berapi-api menciptakan karya spektakuler yang auto viral, bro.
- Impulsive buying. Dengan alasan persaingan yang ketat, nggak jarang beberapa content creator perlu merogoh kocek yang dalam supaya bisa hasilin konten yang sama bagusnya dengan kreator lain. Misalnya, pakai gadget atau perlengkapan syuting profesional yang padahal nggak sesuai dengan budget yang lo punya. Atau bikin konten ke kafe dan resto hidden gem yang cukup mahal biar konten lo viral. Alhasil, lo bisa aja lakuin impulsive buying atau pembelian barang secara berlebihan yang biasanya terjadi karena ada tren tertentu. Seringkali ini jadi tantangan yang nggak disadari saat menjadi content creator pemula.
Jadi gimana, sudah siapkah lo untuk menjadi content creator Youtube dan Tiktok yang sukses? Siapin penampilan yang maksimal dan jangan lupa untuk terus konsisten bikin konten ya, bro. Good luck!