Feeling stuck between responsibilities? Welcome to the sandwich generation—saat Gen Z harus juggling antara support orang tua sambil bangun masa depan sendiri. Nggak heran burnout makin real!
Dengan biaya hidup yang makin mahal, ekspektasi keluarga, dan impian pribadi yang mau dikejar, banyak Gen Z yang ngerasa keuangan dan mentalnya terkuras. Tekanannya? Gede banget. Stresnya? Nggak ketulungan.
Jadi, gimana cara survive dari gaya hidup double-duty ini? Kuncinya ada di perencanaan keuangan yang cerdas, bikin batasan yang sehat, dan tetap prioritasiin kesehatan mental. So, untuk lo para sandwich generation, baca terus artikel ini!
Apa Itu Sandwich Generation?
Sandwich generation atau generasi sandwich adalah sebutan buat lo yang kejebak di tengah-tengah dua tanggung jawab: harus bantuin orang tua yang makin menua, tapi di sisi lain juga masih support adik atau anak lo sendiri. Ini bukan cuma masalah keuangan, tapi juga bisa nguras energi mental.
Makin ke sini, makin banyak Gen Z yang masuk ke fase ini gara-gara tekanan ekonomi dan gaya hidup modern yang bikin anak muda harus ambil peran lebih besar dalam finansial keluarga1. Hmm, apakah lo juga begitu?
Kenapa Lo Bisa Kejebak Jadi Sandwich Generation?
Oke, mending kita breakdown lebih lanjut lagi, bro. Nggak ada yang mau kejepit di situasi ini, tapi kok lo bisa kejeblos? Nah, ada beberapa faktor yang bikin fenomena ini makin umum di kalangan Gen Z. Apakah relate dengan lo?
- Biaya hidup yang makin nggak masuk akal. Harga kebutuhan pokok naik terus, gaji segitu-gitu aja. Kalau lo masih kuliah, bakalan lebih pelik lagi!
- Beban finansial yang numpuk. Orang tua lo mungkin nggak punya dana pensiun dan butuh dukungan finansial dari anaknya, alias lo.
- Budaya keluarga Asia. Akui aja, deh. Selalu ada ekspektasi ke lo untuk selalu bantu keluarga, bahkan setelah lo punya hidup sendiri.
- Karier yang masih labil. Meski lo masih dalam tahap bangun karier, lo juga harus mikirin biaya hidup orang lain juga.
Sebuah survei di tahun 2023 terhadap 472 responden Gen Z menemukan 46,3% di antaranya harus menanggung dua generasi (menghidupi diri sendiri, orang tua, dan seringkali adik atau anak)
Jenis Sandwich Generation
Yep, generasi kejebak ini ternyata punya beberapa jenis, yang disesuaikan dengan kondisi kejepitnya. Coba lo liat, deh. Lo termasuk yang mana?
- Traditional sandwich: Lo harus support orang tua sekaligus anak atau adik yang masih bergantung secara finansial
- Club sandwich: Lo kejebak di antara anak, orang tua, adik, bahkan kakek-nenek.
- Open-faced sandwich: o nggak punya anak, tapi masih harus support orang tua atau saudara yang aging atau butuh bantuan finansial.
Ciri-Ciri Lo Termasuk Sandwich Generation
Lo mungkin ngerasa seperti ada di posisi yang serba tanggung, di tengah tekanan finansial dan emosional yang nggak ada habisnya. Kalau lo ngalamin beberapa hal berikut, bisa jadi lo udah masuk kategori generasi sandwich.
- Lo harus nanggung biaya hidup orang tua sekaligus adik atau anak.
- Ngerasa keuangan lo selalu seret gara-gara banyak tanggungan.
- Tekanan buat sukses makin tinggi karena lo harus jadi "penyelamat keluarga".
- Susah nabung atau investasi atau berdagang kecil-kecilan karena penghasilan lo langsung habis buat kebutuhan sehari-hari.
- Kadang ngerasa frustrasi, kelelahan mental, atau bahkan burnout.
- Khawatir tentang masa depan, terutama kalau lo nggak bisa terus support keluarga dalam jangka panjang.
Dampak Jadi Sandwich Generation
Nggak dipungkiri, kejepit di tengah beban dan tanggung jawab akan bikin efek yang bikin lo lelah!
- Burnout berkepanjangan. Lo akan selalu sibuk mikirin orang lain, tapi lupa diri sendiri.
- Keuangan selalu tipis. Gaji langsung habis, nggak ada sisa buat diri lo sendiri.
- Nggak punya waktu buat healing. Liburan? Me time? Susah banget.
- Stres dan kecemasan meningkat. Selalu mikirin tagihan dan tanggung jawab bikin lo gampang capek dan bad mood.
Gimana Cara Generasi Sandwich Nggak Tumbang and Stay Strong?
Ngerasa stuck jadi generasi sandwich? Jangan stres dan kabut, ada cara biar lo bisa tetep waras, nggak gampang tumbang, dan nggak kepincut pinjol. Nih, beberapa langkah simpel yang bisa langsung lo praktekin buat ngurangin beban dan tetep bisa nikmatin hidup.
1. Jangan lupa me-time
Ngurusin orang lain penting, tapi ngurus diri sendiri juga wajib. Nggak perlu me-time yang ribet dan menguras budget. Luangin aja waktu buat hal yang bikin lo happy, entah itu nge-game, nongkrong, atau sekadar rebahan sambil dengerin playlist favorit. Intinya, lo mesti meluangkan waktu untuk lo sedikit bernapas.
Saran Axe: Pastikan kalau keluarga lo juga tau kalau lo butuh waktu khusus untuk rebahan, apalagi kalau lo nggak punya kamar sendiri. Kalau lo merasa sumpek, cari kegiatan di luar rumah. Lo perlu ganti ‘pemandangan’!
2. Atur hidup lo pakai jurnal
Kalau lo punya banyak kesibukan, pastikan lo punya planner atau jurnal. Pakai untuk mencatat kegiatan dan to-do list, terutama kalau lo belum punya laptop sendiri. Bawa planner itu ke mana-mana, in case lo mendadak kepikiran ide bisnis.
Kalau nggak mau ribet, maksimalkan fitur Calendar dan Notes di handphone lo aja. Catat juga target lo selama 1 tahun ke depan dan target bulanan juga. Generasi boleh kejepit, tapi hidup lo nggak boleh morat-marit!
3. Upgrade penampilan lo, jangan sampai kelihatan loyo!
Lo bisa sibuk seharian, tapi lo harus tetap waras dan hidup teratur. Masih muda, bro. Pikiran boleh cepet berumur, tapi penampilan jangan sampai lebih tua dari seharusnya. Hehe. Kalau lo look good, lo juga bakal feel good—dan percaya diri lo pasti naik.
Mulai dari pilihan baju lo aja dulu. Cari yang simpel, modelnya timeless, dan berkualitas bagus biar masa pakainya juga lama. Rajin mandi dan pakailah parfum sebelum beraktivitas atau mau ngider ke mana-mana.
Coba deh lo pakai Axe Aqua Bergamot Premium Deodorant Body Spray. Kombinasi aroma Bergamot yang fresh, Sage yang maskulin, dan Juniper yang bold bikin lo ngerasa fresh dan jadi semangat, bro.
Kalau suka wangi kalem, lo bisa coba Axe Emerald Sage Premium Deodorant Body Spray yang punya kombinasi wangi Geranium, Cedarwood, Patchouli. Nah, kalau lo mau wangi lo seperti Dikta, pake Axe Blue Lavender Premium Deodorant Spray yang punya wangib Lavender, Mint, dan Lemon yang nyegerin dan mewah.
Asiknya, nih, deodorant spray ini punya kandungan essential oil yang bikin wanginya tahan lama hingga 72 jam. Ini bukan spray wangi-wangian biasa, bro. Karena ada efek deodorant, dijamin bau badan lo bakal senyap digantikan dengan wangi mewah yang bikin lo nggak ngerasa sumpek
Inget, wangi yang enak bisa bikin lo lebih pede buat menghadapi hari, siapa tahu di tengah kesibukan lo, ada peluang baru yang nggak lo sangka-sangka. Ketemu calon bos, ketemu temen lama yang ngajak bisnis bareng, atau ketemu gebetan. Bro, kesempatan bisa datang kapan aja, jadi selalu siap lah buat ngehadapin segala kemungkinan!
Wanginya bikin semangat!
4. Atur duit pakai app, biar nggak bokek di tengah bulan
Hari gini nggak nyatet pengeluaran bulanan? Bro, di era modern ini, lo mesti punya aplikasi atau file untuk mengatur dan memantau pengeluatan lo, apalagi kalau lo adalah tumpuan utama keluarga.
Coba deh lo download aplikasi keuangan buat ngelacak pemasukan dan pengeluaran. Bikin budgeting yang realistis, biar lo nggak bokek di pertengahan bulan.
5. Cari cuan tambahan
Mau nggak mau, lo mesti punya prinsip ‘hustle, hustle, hustle!’ Kejar segala peluang yang ada, karena side hustle bisa jadi penyelamat! Lo harus paham kalau lo nggak bisa cuma ngandelin gaji lo atau orang tua aja.
Coba jadi afiliator, jualan online, atau bikin konten biar ada pemasukan ekstra. Lo bisa coba jadi afiliator buat produk yang gampang dijual dan udah punya branding kuat, misalnya Axe. Siapa tau, ini jadi pintu masuk buat lo dapetin cuan ekstra tanpa harus ribet!
Kenapa Axe?
- Premium fragrance. Wanginya tahan lama sampai 72 jam
- 2-in-1 function, jadi bisa dipakai buat deodorant dan parfum
- Gampang dijual. Produk grooming udah jadi kebutuhan harian, jadi lebih mudah laku
Cara lo bisa cuan dari affiliate marketing dengan Axe
Lo bisa mulai jadi afiliator di platform yang udah punya pasar gede.
- TikTok Shop. Lo bisa bikin live selling atau review produk di FYP
- Shopee Affiliate. Dapat komisi tiap kali ada yang beli lewat link lo
- Instagram Reels. Posting video pendek review produk biar lebih engaging
Jenis konten yang bakal laku
Biar cuan lo lancar, bikin konten yang relevan dan menarik buat audience lo.
- Unboxing & First Impression. Tunjukin kemasan dan kesan pertama pake Axe
- Before-After. Bandingin gimana rasanya pakai Axe vs nggak pakai
- Tips Grooming. Edukasi audience soal cara biar selalu fresh dan wangi
- POV & Storytelling. Contoh: “Lo ketemu gebetan, tapi lupa pakai deodorant…”
6. Ngobrol heart-to-heart dengan keluarga
Jadi sandwich generation emang berat, terutama kalau pemasukan cuma berasal dari lo aja. Nggak ada salahnya buat ngobrol langsung sama keluarga, terutama kalau lo udah merasa lelah sampai ke ubun-ubun. Lo nggak harus nanggung semuanya sendirian. Bagi tanggung jawab, supaya hidup lo lebih balance.
Orang tua mungkin bisa coba jualan kecil-kecilan, seperti jualan makanan atau yang sesuai dengan keahlian mereka? Kakak atau adik mungkin bisa juga cari penghasilan tambahan, dari bantu ngerjain PR atau jasa bikin rangkuman catatan. Semua harus terlibat!
Jadi, bro, lo nggak sendirian. Dengan langkah yang tepat, lo bisa tetap survive dan ngejalanin hidup tanpa kehilangan jati diri lo. Stay smart, stay fresh, and take control of your future!
---
Referensi:
1. Nur Annisa, Siti Nursanti, Muhamad Ramdhani. 2024. Diambil dari https://doi.org/10.47233/jkomdis.v4i3.2175
2. Erlina Dewi Endah Amaliyah, Bonita Prabasari, Lilik Rohmawati. 2024. Generasi Sandwich dan Pengelolaan Keuangan untuk Lepas dari Himpitan Keuangan : Pendekatan Tinjauan Literatur Review. Diambil dari https://repository.usm.ac.id/files/research/Z553/20240725025000-penelitian-Z553.pdf