Ayo jujur, bro. Lo bilang mau tidur jam 11, tapi tau-tau udah jam 2 pagi dan jempol lo masih muter di FYP tanpa arah. Scroll… scroll… scroll… sampai otak lo numb. Nah, kebiasaan itu ada namanya: doom scrolling. Inilah ritual gelap Gen Z yang bikin lo capek mental tapi tetap lo lakuin.
Tapi jangan sedih, lo nggak sendirian! Fenomena doom scrolling ini udah jadi kebiasaan global. Nah, gimana cara berhenti doom scrolling dan balikin vibe lo biar nggak seperti zombie tiap pagi?
Apa Itu Doom Scrolling?
Doom scrolling adalah kebiasaan scroll terus-terusan lewat berita, drama, gosip, dan konten negatif tanpa bisa berhenti. Kadang lo scroll bukan karena butuh info, tapi karena otak lo kecanduan dikasih “stimulus” gelap yang bikin penasaran.
Contohnya?
- Baca komentar toxic di postingan seleb.
- Stalking drama netizen tengah malam.
- Thread-thread nggak penting tapi intens.
Dari luar, lo sepertinya chill aja. Tapi di dalam hati? Mental lo kehisap timeline.
Kenapa Lo Bisa Kena Doom Scrolling?
Penyebab doom scrolling itu ada banget, bro. Dan semuanya relate banget sama hidup lo sebagai anak Gen Z.
1. FOMO yang kebangetan
Lo takut banget ketinggalan gosip, trend baru, atau hal-hal yang bisa jadi bahan ngobrol besok. Rasanya kalau lo nggak scroll, lo bakal “miss out” sesuatu yang penting. Padahal mah, 90% isinya nggak ngaruh ke hidup lo juga. FOMO bikin otak terus nuntut update, dan jempol lo akhirnya nggak bisa berhenti.
2. Algoritma lebih kenal lo dari mantan lo
Sekali lo klik satu konten gloomy, algoritma langsung nge-cap lo sebagai “anaknya suka gelap-gelap.” Hasilnya? Feed lo jadi penuh drama, gosip panjang, teori konspirasi, dan komentar pedas.
Algoritma itu jago banget memancing emosi lo. Lalu, makin banyak lo bereaksi, makin dalam lo tenggelam dalam doom scrolling.
3. Doom scrolling jadi pelarian dari real life
Setiap kali lo stress, capek, atau lagi nggak mau mikirin realita, timeline terasa seperti tempat aman buat numbing. Lo scroll bukan buat nyari informasi, tapi buat menghindar dari tugas, chat penting, atau pikiran yang dari tadi lo tunda.
Doom scrolling jadi coping mechanism yang gampang, walau ujungnya bikin lo tambah burn out.
4. Nighttime loneliness yang nendang
Ada vibe tertentu di jam 1–3 pagi: sepi, mellow, dan penuh overthinking. Di jam segitu, timeline keliatan lebih tempting. Lo scroll buat ngisi kekosongan, tapi makin lo scroll konten negatif, makin dalem juga mood lo kebawa. Ini salah satu momen paling rentan buat kebablasan doom scrolling.
5. “Micro-rewards” di otak lo yang bikin ketagihan
Setiap kali lo scroll dan nemu konten yang menarik (entah itu lucu, pedes, atau drama), otak lo ngeluarin sedikit dopamine. Kecil tapi cukup buat bikin lo pengen “satu scroll lagi deh.” Lama-lama kebiasaan ini jadi berulang begitu terus-terusan.
Inilah kenapa doom scrolling susah banget dihentikan, walaupun lo tau lo bakal nyesel besok paginya.
Dampak Doom Scrolling ke Hidup Lo (dan Aura Lo)
Dampaknya bukan cuma mental, bro. Doom scrolling bisa ngubah cara lo tampil, berinteraksi, bahkan cara orang nangkep vibe lo. Ini efek yang sering lo rasain tapi jarang lo sadar:
- Kurang tidur
Doom scrolling bikin lo kehilangan “jam tidur emas”. Akhirnya lo bangun dengan mata sembap, muka lecek seperti kertas bekas, dan energi yang udah habis sebelum hari mulai. Lo mau tampil pede? Susah kalau badan lo sendiri ngirim sinyal SOS. - Mood ancur tanpa lo sadar
Kalau tiap malam lo konsumsi drama, konflik, dan komentar pedas, jangan kaget kalau mood lo ikut acak. Lo jadi gampang ketrigger, gampang kesel, dan jadi versi diri lo yang jauh lebih reaktif. Intinya: timeline lo ngatur emosi lo lebih dari yang lo kira. - Confidence drop, pelan tapi dalam
Doom scrolling bikin lo terus compare hidup lo yang “real” sama hidup orang lain yang sudah di-curate. Ujungnya? Lo ngerasa kalah padahal lo bahkan belum mulai apa-apa. Confidence lo turun bukan karena lo kurang keren, tapi karena lo kebanyakan konsumsi highlight reels orang lain. - Produktivitas anjlok total
Otak lo capek duluan sebelum dipake. Fokus buyar, motivasi drop, dan hal-hal simpel jadi berat karena kepala lo penuh noise digital. Doom scrolling itu seperti buka banyak tab di otak tanpa pernah lo tutup. Bikin otak lo lama-lama lemot.
Cara Berhenti Doom Scrolling (Yang Nggak Bikin Lo Ngerasa Dikuliahin)
Lo nggak harus uninstall semua sosmed atau kabur ke hutan, bro. Intinya cuma satu: lo harus ngambil balik kendali sebelum timeline ngatur hidup lo. Ini cara-cara yang realistis dan doable buat lo!
1. Pasang timer biar scroll lo ada ujungnya
Set 10–15 menit tiap kali buka sosmed. Ketika timer bunyi, tutup, bro. Ini cara paling gampang buat nge-rem jempol lo sebelum masuk “scroll till dawn mode.”
2. Matikan notif yang bikin lo relapse
Notif itu seperti bisikan halus: “bro buka bentar…”
Udah lah, jangan dengerin. Hehe… Matikan notif likes, suggested posts, rekomendasi-random yang lo punya. Feed lo bakal lebih sepi, tapi otak lo juga lebih tenang.
3. Kurasi feed lo seperti kurasi outfit
Unfollow akun yang toxic, drama berantai, atau bikin mental drop. Follow hal-hal yang bikin mood naik dan energinya positif. Mindful scrolling bikin feed lo jadi tempat lo grow, bukan tempat lo tenggelam.
4. Bikin ritual malam yang beneran bikin lo tenang
Ini bukan ritual seperti bakar menyan, bro. Ini adalah ritual yang membentuk kebiasaan yang lebih asik.
Coba deh lo ganti doom scrolling sebelum tidur dengan hal-hal calming seperti stretching, bikin catatan harian 3 menit, mandi air hangat, skincare tipis-tipis, dan of course… semprot sedikit Axe buat set vibe relax. Lo bakalan tidur dalam keadaan lebih chill = besok lo lebih waras.
Nggak tau mau coba yang mana? Lo bisa pilih varian Axe berikut:
- Axe Blue Lavender Premium Deodorant Body Spray yang punya wangi lavender, mint, dan lemon yang kasih kesan classy, tapi chill.
- Axe Aqua Bergamot Premium Deodorant Body Spray dengan hint bergamot, sage, dan juniper. Wanginya clean, segar, dan maskulin.
- Axe Emerald Sage Premium Deodorant Body Spray dengan kombinasi geranium manis, cedar yang hangat, dan patchouli yang musky, cocok buat vibe yang lebih deep dan tenang.
Semua varian ini diracik pake essential oil premium yang nggak cuma wangi, tapi nyampe ke emosi. Subtle, nggak norak, dan tahan sampai 72 jam. Cocok buat lo yang pengen ninggalin kesan tanpa ngomong banyak.
5. Simpen HP lo di tempat yang nggak bisa disamperin
Taruh HP lo agak jauh dari Kasur, entah itu di meja, rak, atau bahkan di tas. Kalau HP nggak bisa lo raih dalam 0,2 detik, peluang doom scrolling turun drastis.
6. Bikin “doom scrolling buddy”
Cari satu temen buat saling ingetin kalau mulai kebablasan. Tekniknya simpel: chat, “Bro, gue udah mulai masuk spiral.”
Temen itu bukan superhero sih, tapi dia bisa jadi jangkar supaya lo balik ke real life.
7. Alihin tangan gatel lo ke aktivitas mini
Kadang lo doom scrolling bukan karena butuh konten baru. Yah, cuma karena tangan lo gatel.
Coba deh lo alihin ke beberes meja 2 menit, nyusun playlist, denger lagu satu track, buat air minum, stretching 5 detik, atau tidur (ini cheat code universal hehe).
Mini actions ini kecil, tapi cukup buat memutus loop doom scrolling sebelum makin parah.
Doom Scrolling vs Mindful Scrolling
Dari luar keliatan sama-sama scroll, bro. Tapi efeknya ke mood, fokus, dan vibe lo itu beda banget. Doom scrolling itu konsumsi tanpa kontrol, sementara mindful scrolling itu lo yang ngatur apa yang masuk ke kepala lo.
Doom scrolling: energi lo kesedot, mood lo kacau
• Lo scroll tanpa tujuan.
• Konten yang masuk mayoritas negatif atau drama.
• Lo terus bandingin diri sama highlight orang lain.
• Lo berhenti bukan karena puas, tapi karena capek.
Ujungnya: kepala berat, hati lelah, aura gloomy.
Mindful scrolling: lo dapet value, mood lo naik
- Lo pilih konten yang beneran mau lo konsumsi.
- Lo scroll pelan dan sadar: bukan asal gas.
- Lo follow akun yang bikin lo berkembang, bukan tenggelam.
- Lo tau kapan harus stop.
Ujungnya: lo belajar sesuatu, lo nambah insight, mood lo stabil.
Masih belum kebayang atau ngerasa relate? Nih, Axe kasih contoh ilustrasi yang paling gampang. Kalau doom scrolling, lo itu baca thread drama orang nggak dikenal sampai 3 pagi. Kalau mindful scrolling, lo cek gym tips, cooking hacks, fotografi, atau grooming advice yang bikin lo glow up.
Intinya: scroll itu bukan musuhnya. Cara lo make scroll itu yang nentuin hidup lo lebih ringan atau makin berat!
Doom scrolling itu wajar, bro, tapi kalau sudah nguras mood dan energi, saatnya lo pegang kendali. Batasi waktu, rapikan feed, dan pilih konten yang bikin lo berkembang. Mindful scrolling bikin kepala lebih ringan dan hari lo lebih fokus. Scroll tetap boleh, yang penting lo yang pegang arah. Gunakan waktu lo lebih wise, bro!
Wanginya bikin pikiran lo lebih clear!