Udah pernah denger yang namanya Extrait de Parfum? Untuk catatan aja nih, bro. Extrait de Parfum beda dengan Eau de Parfum, meski singkatannya sama-sama EDP. Nah, kalau dari tahan lama dan awetnya, bagusan yang mana? Mending pakai yang mana nih untuk sehari-hari? Kuy, simak penjelasan lengkapnya dari Axe berikut ini!
Apa Itu Extrait de Parfum
Diambil dari bahasa Prancis, Extrait de Parfum berarti Perfume Extract atau Pure Perfume. Nah, Extrait de Parfum adalah jenis parfum dengan konsentrasi minyak wangi paling tinggi. Biasanya, konsentrasinya berkisar antara 20-40%.
Karena konsentrasinya tinggi, wanginya cenderung lebih kuat dan tahan lama dibanding jenis parfum lainnya. Makanya, jenis parfum ini lebih sering dipakai orang di acara-acara tertentu aja, misalnya kondangan. Extrait de Parfum ini emang cocok banget buat lo yang pengen wangi tahan lama dan gak mau repot sering-sering semprot parfum.
Jenis Kegiatan yang Cocok dengan Extrait de Parfum
Karena karakteristiknya yang beraroma kuat dan mewah, Extrait de Parfum paling cocok buat situasi yang formal atau spesial. Berikut beberapa jenis kegiatan yang pas buat pakai Extrait de Parfum, bro!
1. Acara formal dan mewah
- Dinner romantis atau fine dining. Wanginya elegan dan meninggalkan kesan berkelas.
- Acara penting kampus atau kantor. Memberi statement kuat tentang gaya dan kepribadian lo.
- Kondangan atau acara keluarga eksklusif. Cocok buat lo yang mau tampil lebih sophisticated.
2. Meeting dan event penting
- Presentasi bisnis atau pertemuan eksekutif. Wangi Extrait de Parfum bikin lo terlihat profesional dan high value.
- Interview kerja di industri high-end, misalnya fashion, finance, luxury brand. Aroma yang mahal bisa meningkatkan kesan positif.
3. Momen spesial dan personal branding
- First date yang ingin ninggalin kesan kuat. Aroma yang tahan lama bikin lo memorable.
- Reuni atau ketemuan dengan teman lama. Jenis parfum ini bisa untuk nunjukin perubahan gaya lo jadi lebih berkelas.
4. Malam hari dan cuaca dingin
- Hangout di cafe atau bar eksklusif. Aroma Extrait de Parfum lebih cocok untuk suasana indoor dengan vibe elegan.
- Cuaca dingin atau musim hujan. Aroma beratnya lebih bisa bertahan dibanding di cuaca panas yang bikin cepat menguap.
Tips dari Axe: Karena wanginya kuat, cukup pakai 1-2 semprotan di titik nadi (leher, pergelangan tangan, belakang telinga). Lo nggak perlu reapply sering-sering karena sudah bisa bertahan hingga 24 jam.
Perbedaan Extrait de Parfum, Eau de Parfum, Eau de Toilette, dan Body Spray
Nah, gimana kalau kita compare Extrait de Parfum dengan beberapa jenis wewangian yang populer dipakai banyak orang? Semua jenis wewangian ini sangat berbeda kalau diliat dari konsentrasi minyak wanginya, ketahanan aromanya, kekuatan wanginya, komposisi aroma, dan kecocokan kapan dipakainya.
- Extrait de Parfum
Ini dia jenis parfum yang paling superior, karena konsentrasi minyak wanginya paling tinggi (20-40%). Wanginya kuat dan bisa tahan seharian bahkan lebih. Biasanya, ada banyakan campuran aroma di dalamnya, jadi wanginya lebih kompleks dan tergolong one-of-a-kind alias jarang ada yang nyamain. Jenis parfum ini paling cocok dipakai di kondangan atau acara spesial lainnya. Axe nggak nyaranin lo pakai parfum ini sehari-hari karena wanginya yang terlalu strong. - Eau de Parfum (EDP)
Konsentrasinya lebih rendah dari Extrait de Parfum, sekitar 15-20%. Namun, wanginya masih cukup kuat dan biasanya tahan sekitar 4-6 jam. Aromanya juga cenderung kompleks, tapi nggak ‘serumit’ Extrait de Parfum. Jenis parfum ini bisa lo pakai kapan aja, tapi cocoknya untuk acara formal biar lo nggak sering-sering semprot parfum. - Eau de Toilette (EDT)
Konsentrasinya sekitar 5-15%. Wanginya lebih ringan dan segar, biasanya tahan sekitar 2-4 jam. Komposisi aromanya lebih simpel. Cocok buat dipakai sehari-hari di iklim tropis seperti Indonesia dan nggak ada masalah bau anyep kalau disemprot berkali-kali di hari yang sama. - Cologne
Dibanding jenis parfum di atas, cologne punya konsentrasi minyak wangi paling rendah, biasanya sekitar 2-4%. Wanginya lebih ringan dan cepat hilang, sekitar 2-3 jam. Meski bisa lo pakai kapan aja dan bisa disemprot berkali-kali, waspada juga kalau lo lagi keringetan. Ketika dicampur cologne, ada bau keringet nyampur yang bikin eneg. - Body Spray
Jenis ini yang paling ringan dengan konsentrasi minyak wangi kurang dari 5%. Wanginya mungkin nggak sekuat dan setahan lama jenis yang lain karena alasan ini. Namun, body spray bisa banget lo pakai buat touch up atau ngusir bau badan. Yep, body spray juga ada yang dilengkapi dengan fungsi deodorant, makanya pas banget untuk lo yang punya masalah bau badan.
Lo bisa coba Axe Premium Perfume Deodorant. Di dalamnya, udah ada infused essential oil, jadi wanginya bisa tahan lama. Ada Axe Blue Lavender Premium Deodorant Body Spray dengan kombinasi Lavender, Mint, Lemon yang fresh and vibrant, Axe Aqua Bergamot Premium Deodorant Body Spray dengan kombinasi Bergamot, Sage, Juniper yang ngasih kesan calm and clean, dan Axe Emerald Sage Premium Deodorant Body Spray dengan kombinasi Geranium yang manis, Cedar yang warm dan maskulin, lalu Patchouli yang ngasih image warm and classy.
Nggak usah worry dengan formulanya. Aman banget dipakai setiap hari. Axe sudah ada di Indonesia lebih dari 16 tahun untuk membantu para cowok Indonesia agar lebih percaya diri dengan formulasi Axe yang selalu ditingkatkan!
Kelebihan Extrait de Parfum
Oke, lo udah tau beberapa ciri khas Extrait de Parfum. Jadi, perlu pakai nggak nih? Cek dulu beberapa kelebihannya berikut.
- Wangi tahan lama. Dengan konsentrasi tinggi, Extrait de Parfum bisa tahan seharian bahkan lebih.
- Lebih hemat. Karena wanginya tahan lama, lo nggak perlu pakai banyak. Cukup beberapa semprotan aja udah cukup buat seharian. Jadi, walaupun harganya lebih mahal, penggunaannya lebih irit.
- Aroma lebih kompleks. Extrait de Parfum biasanya punya komposisi aroma yang lebih kompleks dan lebih ‘tajem’. Meski ada wangi core-nya, aromanya kadang bisa berubah tergantung kulit atau kelembapan. Lo nggak bakal bosen.
- Wanginya original. Karena kompleksitas komposisi aromanya, wanginya cenderung unik. Nggak pasaran!
Jadi, bagusan pakai EDP yang mana, Extrait de Parfum atau Eau de Parfum? Kalau kata Axe, tergantung kebutuhan lo bro! Pakai Extrait de Parfum di acara kondangan atau acara spesial (misalnya ngelamar gebetan lo, hehe). Wanginya yang cenderung kuat mungkin nggak bakal cocok untuk acara-acara kasual atau festival musik yang bikin lo panas-panasan.
Sebaliknya, Eau de Parfum yang lebih ringan dari Extrait de Parfum bisa lo pakai ke berbagai acara. Namun, kalau lo pergi ngampus, Axe saranin lo untuk pakai Eau de Toilette atau body spray yang formulanya lebih ringan lagi.
Cara Pakai Extrait de Parfum
Seperti parfum pada umumnya, cara pakai Extrait de Parfum nggak begitu jauh berbeda.
- Semprot di titik nadi. Karena wanginya kuat, cukup semprot di titik-titik nadi seperti pergelangan tangan, leher, dan belakang telinga. Titik-titik ini punya suhu yang lebih hangat, jadi efeknya adalah wangi parfum yang lebih tersebar.
- Jangan berlebihan. Extrait de Parfum punya wangi yang intens, jadi jangan berlebihan. Beberapa semprotan aja udah cukup. Kalau kebanyakan, wanginya bisa terlalu menyengat dan malah bikin orang sekitar lo jadi nggak nyaman.
- Tunggu beberapa saat. Setelah semprot, tunggu beberapa saat biar parfumnya menyerap dan wanginya berkembang. Jangan langsung dikucek atau digosok biar wanginya gak rusak.
Oke, sekarang lo udah tau bedanya Extrait de Parfum dan Eau de Parfum dong? Nggak ada yang lebih bagus dari satu sama lain. Lo mesti pilih yang sesuai sama kebutuhan dan selera lo. Yang penting, keduanya bisa bikin lo wangi dan lebih pede!