Pernah nggak sih lo ada di hubungan yang nggak jelas arahnya? Ketemu, jalan bareng, ngobrol tiap hari, malah kadang sampe sleep call, tapi kalau ditanya 'kita apa?' jawabannya abu-abu. Nah, itu dia yang disebut situationship. Hubungan yang terjebak di antara pertemanan dan pacaran, tapi nggak ada status alias HTS.
Buat sebagian orang, ini mungkin nyaman karena nggak ada beban, tapi buat yang lain, bisa jadi cuma buang-buang waktu. Jadi, sebenarnya, situationship ini worth it atau nggak buat dijalanin?
Apa Itu Situationship?
Situationship itu adalah hubungan yang terbentuk karena situasi yang ada di antara lo dan dia, tapi tanpa status yang jelas. Lo berdua nyaman bareng, sering jalan, tapi nggak ada komitmen yang diomongin. Intinya, situationship tuh kayak hubungan yang jalan aja ngikutin arus, tanpa ada kepastian bakal dibawa ke mana.
Situationship ini emang istilah baru, tapi konsepnya mirip dengan istilah dating lainnya seperti FWB (Friends with Benefits), HTS (Hubungan Tanpa Status), atau TTM (Teman Tapi Mesra), tapi ada perbedaannya.
Situationship lebih fokus pada kenyamanan dan kebersamaan tanpa komitmen, sementara FWB lebih cenderung ke hubungan yang didasarkan pada kebutuhan fisik (if you know you know, hehe), HTS lebih sering terkait dengan keterikatan emosional tanpa label, dan TTM berada di antara persahabatan dan hubungan romantis yang ambigu.
Hanya 34% Gen Z yang pernah ada di hubungan serius, 29% nggak pernah punya hubungan, dan sisanya menjalani casual dating, termasuk situationship. (YPulse Survey Data, 2022)
Penyebab Situationship
Biasanya, ini terjadi karena lo atau dia nggak mau ribet sama hubungan yang serius, atau mungkin lagi fokus sama hal lain. Ada beberapa alasan lainnya juga, sih.
- Ragu sama perasaan sendiri atau pasangan. Nggak heran kalau banyak orang memilih untuk tetap dalam hubungan yang tidak didefinisikan dengan jelas.
- Takut komitmen. Beberapa orang merasa bahwa komitmen adalah tanggung jawab besar yang bisa membatasi kebebasan mereka. Apakah lo juga berpikir begini?
- Bebas tuntutan. Dengan situationship, seseorang bisa mendapat kedekatan emosional dan fisik tapi bebas dari tekanan yang biasa dialami oleh hubungan yang formal.
- Trauma karena masa lalu. Pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya bisa bikin seseorang males terlibat dalam komitmen penuh.
- Pengaruh lingkungan sosial. Nggak bisa dipungkiri, bro. Trend hubungan yang lebih santai dan fleksibel di media sosial sering bikin seseorang lebih memilih situationship dibandingkan hubungan standar.
- Fokusnya di tempat lain. Karier, pendidikan, atau bisnis pribadi sering bikin seseorang menunda hubungan yang serius. Lo pasti pernah denger alasan macam ini kan? Hehe…
Tanda-Tanda Lo Lagi di Fase Situationship
Kalau lo lagi bingung apakah hubungan lo termasuk situationship atau nggak, coba cek ciri-ciri berikut deh.
- Status kalian nggak jelas. Lo dan dia sering menghabiskan waktu bareng, tapi nggak ada kejelasan status. Teman? Lebih dari itu, sih. Pacaran? Belum sampai sana juga.
- Nggak pernah ngobrol soal masa depan kalian berdua. Obrolan lo lebih banyak soal momen saat ini daripada rencana jangka panjang.
- On-off relationship. Hubungan kalian berjalan tapi nggak konsisten. Kadang bisa intens di satu waktu, lalu renggang dan jarang ngobrol di waktu lain.
- Kalian nggak merasa terikat. Nggak ada kepastian apakah kalian hanya bersama satu sama lain atau masih ngegebet orang lain.
- Tergantung mood aja. Kapan jalan atau ngobrol sering bergantung pada mood dan kesempatan, bukan karena prioritas. Yah, namanya juga situationship. Semua tergantung sikon!
Situationship: Main Aman atau Buang Waktu Aja?
Sebelum lo memutuskan apakah situationship ini pilihan yang tepat atau malah bikin pusing, ada baiknya lo paham dulu sisi baik dan buruknya. Ada yang bilang situationship itu enak karena bebas tanpa komitmen, tapi ada juga yang merasa cuma buang waktu.
Keuntungan Situationship |
Risiko Situationship |
|
|
“Situationship nggak cocok untuk semua orang, karena otak kita pada dasarnya cenderung suka hal-hal yang jelas dan konsisten. Tanpa kejelasan, kita biasanya merasa cemas dan bingung,” jelas Susan Albers, PsyD, psikolog untuk Cleveland Clinic.
Apakah Situationship Cocok untuk Lo?
Kalau lo masih bertanya-tanya mending tetep di situationship atau udah end aja, coba tanya ke diri sendiri: Apakah lo nyaman tanpa kejelasan hubungan? Apakah lo merasa berkembang atau justru stuck di tempat yang sama? Apakah situationship ini bikin lo nyaman atau malah cemas secara emosional?
Kalau jawaban lo cenderung negatif, mungkin ini saatnya buat ngobrol sama gebetan lo dan cari kejelasan. Pastikan hati lo tenang dan penampilan lo juga nggak malu-maluin kalau mau ketemuan sama doi. So, pastikan lo mandi dan jaga biar lo nggak kena masalah bau badan atau bau ketiak!
Biar hal malu-maluin ini nggak kejadian, lo bisa pakai Axe Blue Lavender Premium Deodorant Spray. Premium Perfume Deodorant terbaru dari Axe ini punya campuran unik dari aroma Lavender, Mint, dan Lemon. Wanginya bikin lo ngerasa fresh dan auto ganteng.
Kalau lo lebih suka wangi yang fresh dan strong, lo bisa coba Axe Aqua Bergamot Premium Deodorant Body Spray. Aromanya merupakan kombinasi wangi Bergamot yang fresh tapi kalem, Sage yang maskulin, dan Juniper yang strong. Mau wangi yang fresh dan agak warm, pakai Axe Emerald Sage Premium Deodorant Body Spray. Ada kombinasi Sage yang bikin wanginya jadi lebih segar, Cedar yang warm dan maskulin, lalu Patchouli yang musky dan agak manis.
Parfum dari Axe ini pakai essential oil jadi hasil wanginya tahan lama,bisa sampai 72 jam. Karena ada efek deodorant, body spray ini juga bagus untuk menyamarkan bau badan sekaligus membunuh kuman penyebab bau badan.
Axe Premium Perfume Deodorant ini bebas dari aluminium dan paraben, jadi nggak usah khawatir soal iritasi. Percayain aja ke Axe yang sudah ada di Indonesia lebih dari 16 tahun untuk membantu para cowok Indonesia agar lebih percaya diri dengan formulasi Axe yang selalu ditingkatkan. Dijamin, wanginya bikin lo tambah pede pas mau bahas kejelasan status!
Cara Keluar dari Situationship
Kalau lo ngerasa situationship ini udah nggak sehat buat lo, ada beberapa langkah yang bisa lo ambil untuk keluar dari hubungan yang nggak jelas ini.
- Pahami perasaan lo sendiri. Jujur aja deh sama diri sendiri apakah lo benar-benar nyaman dalam hubungan ini atau cuma bertahan karena takut sendirian. Penting!
- Komunikasikan dengan dia. Jangan takut buat ngobrol dan cari kejelasan tentang apa yang sebenarnya lo berdua inginkan. Daripada kebablasan dan udah baper, yekan?
- Buat batasan. Kalau lo merasa hubungan ini lebih banyak negatifnya, mulai untuk menetapkan batasan dan beri jarak secara perlahan. Lo juga harus jaga perasaan sendiri, bro.
- Fokus pada hal lain. Alihkan perhatian lo ke hal yang lebih produktif, seperti karier, hobi, atau cari circle pertemanan baru.
- Rencanakan untuk punya hubungan baru, tapi yang jelas statusnya. Move on, bro. Lo mesti membuka diri untuk hubungan baru yang lebih jelas dan sesuai dengan harapan lo. Pede aja dulu, jangan langsung lo bakal jomblo dan bakal kesepian kalau keluar dari status situationship ini!
Situationship bisa menjadi cara yang baik untuk memahami diri sendiri dan ekspektasi dalam hubungan. Tapi, penting juga untuk punya batasan agar lo nggak baper dan stuck. Semoga lo segera menemukan jodoh lo, bro!