Kerja dari rumah sekilas terdengar seperti konsep yang ideal meski pada praktiknya, sering membuat pusing juga. Coba deh kita berusaha beradaptasi dengan cara kerja ini! Ada beberapa tips yang AXE bagikan ini, semoga membuat kerja di rumah bisa lebih optimal.
Saat lo baca artikel ini, lo mungkin sudah hampir sebulan (atau bahkan lebih) kerja dari rumah. Nggak heran kalau lo udah mati gaya di rumah karena dilanda rasa bosan, atau malah merasa makin kurang produktif.
Untuk tetap jaga pace kerja dan nggak mudah jenuh sama situasi yang baru ini, lo butuh sedikit tips WFH nih! Kalau dicoba, mungkin bakal bikin lo lebih semangat atau produktif.
1. Hindari Kerja dari Tempat Tidur

Hey kaum rebahan, kerja atau istirahat? (Foto: Shutterstock.com)
Ini godaan terbesar dari kerja di rumah: jadi kaum rebahan. Kerja di tempat tidur, apalagi sambil selonjoran itu memang asik. Tapi, di sisi lain, hal ini juga bisa bikin badan dan pikiran kita masih terus di mode ‘malas’. Nggak heran lo juga jadi malas-malasan dalam bekerja.
Ketika badan rileks di tempat tidur, tubuh kita nangkep sinyal yang salah. Dia pikir kita udah siap untuk istirahat. Karena itulah, hindari area seperti tempat tidur atau sofa bed ya. Jadikan tempat tidur hanya sebagai tempat istirahat.
Kalau mau lebih maksimal, coba deh tiap hari lo bangun lebih pagi seolah mau berangkat kerja. Mandi dan pakai baju yang rapi, lalu atur rambut biar nggak berantakan. Bangun mood kerja mulai dari awal.
2. Buat Spot Khusus untuk Kerja

Ciptakan kantor di rumah. (Foto: Shutterstock.com)
Nah, supaya lo nggak tergiur sama mager di tempat tidur selama kerja online dari rumah, bikin area khusus sebagai tempat bekerja. Kondisikan agar area tersebut jadi tempat yang nyaman, misalnya lo beresin barang-barang di meja, atur posisi meja, atau sisakan tempat untuk meletakkan kopi andalan. Kalau keliatan keren, boleh juga tuh share di media sosial untuk nunjukin Work From Home gaya lo!
3. Sambil Makan atau Minum
Enaknya kerja di rumah, tentu lo bisa lebih bebas bekerja sambil minum atau makan. Jadikan ini sebagai keuntungan sehingga lo bisa lebih rileks bekerja. Nggak ada lagi alasan lo terlambat makan siang, karena bisa lo lakukan sambil dengerin meeting sama teman kerja, misalnya.
Meski begitu, lo juga harus tahu kapan harus istirahat dan rehat sejenak. Sah-sah aja kalau mau pake jam makan siang sambil kerja. Tapi tahu batasan, ya.
4. Pastikan Paket Data Masih Banyak
Lagi janjian mau online meeting dengan seluruh tim atau telponan sama bos? Pastikan jangan sampai lo log out tiba-tiba di tengah meeting karena paket data internet habis. Apalagi bagi yang masih pakai data prabayar, lo harus sering cek sisa kuota, tuh! Tips kerja dari rumah yang ini penting banget, wajib lo perhatiin.
5. Bikin To-Do List

Biar nggak kelupaan kerjaan penting. (Foto: Shutterstock.com)
Work from home seringkali bikin perhatian kita teralih sama pekerjaan rumah yang juga menunggu untuk diselesaikan. Jangan sampe lo nggak bisa tentuin skala prioritas, bro!
Maksimalkan area tempat kerja untuk membuat kinerja tetap maksimal. Salah satu tips WFH yang bisa lo coba adalah pakai dinding sebagai tempat menempelkan catatan. Beli kertas warna-warni yang banyak di pasaran untuk bikin catatan, jadi lo nggak akan melewatkan satu pun item pekerjaan yang harus diselesaikan.
6. Jangan Diam di Satu Spot
Walau udah punya spot kerja, bukan berarti lo harus seharian di situ ya. Sekali-kali ganti suasana dengan berpindah tempat tentu nggak apa-apa. Saat lagi berdiskusi via telepon dengan rekan satu tim misalnya, bisa saja lo berpindah ruangan atau duduk selonjoran di karpet. lebih informal.
Lo bisa habiskan jam istirahat sambil makan dan nonton TV di ruang keluarga. Semakin banyak gerak semakin bagus.
7. Tentukan Batasan yang Jelas
Meskipun lo bisa mobile, lo juga harus atur batas fisik antara ruang kerja dengan common area kalau lo tinggal di dalam rumah dengan banyak orang. Ini penting saat lo butuh konsentrasi dalam menyelesaikan deadline atau meeting. Beri pemberitahuan sama orang di rumah kalau lo sedang meeting, supaya nggak ada gangguan yang masuk ke kamar lo selama meeting berlangsung.
Kalau lo tinggal di kos-kosan, atur satu tempat khusus untuk bekerja. Jangan lakukan sesuatu yang nggak berhubungan dengan pekerjaan di tempat tersebut dan juga sebaliknya. Pokoknya batasannya harus jelas ya!
8. ‘Block’ Suara yang Mengganggu
Namanya juga kerja di rumah, lo nggak bisa mengontrol lingkungan lo. Bisa jadi peliharaan lo bikin keributan, atau tetangga lo mendadak renovasi rumah. Mungkin ini saat yang tepat untuk beli noise-cancelling headphones yang udah lama lo incar.
Selain itu, ada beberapa penelitian yang bilang bahwa perpaduan musik instrumental yang lembut dengan suara alam seperti air terjun, air hujan, atau suara ombak bisa mengaktivasi baian otak yang mengatur rasa tenang. Tentu bisa bikin lo lebih konsen dibanding dengerin music yang punya resiko bikin lo malah jadi sing along! Untuk dapetin suara hujan, lo bisa buka rainymood.com, yang cocok untuk belajar, kerja maupun tidur!
9. Kerja Pakai Teknik ‘Pomodoro’
Kerja di rumah bisa lebih fokus, kalau nggak banyak distractionnya. Sayangnya, banyak banget distraction yang bisa lo temuin. Mulai dari streaming serial televisi, ngecek handphone, atau bolak-balik browsing cemilan sore lewat layanan pesan antar.
Biar tetap produktif, lo bisa pake teknik Pomodoro. Teknik ini diciptakan oleh Francesco Cirillo, seorang developer, entrepreneur dan juga penulis buku. Cirillo menamakan teknik ini Pomodoro (tomat) karena terinspirasi dari timer berbentuk tomat yang ia gunakan untuk belajar semasa kuliah.
Metodologinya sederhana: ketika lo dihadapkan dengan banyak task atau to do list, lo bisa punya komitmen untuk mengerjakannya dalam interval pendek secara berseri, lalu diantaranya akan dibarengi dengan jam istirahat yang panjang.
Gini caranya! Bikin daftar 4 tugas yang pengen lo selesaikan. Lo punya waktu untuk mengerjakan masing-masing tugas dalam waktu 25 menit aja tanpa interupsi. Setiap 25 menit saat timer berbunyi dan satu tugas selesai, lo berhak dapet istirahat 5 menit. Nah, setelah 4 tugas itu selesai (kira-kira 2 jam), lo boleh ambil istirahat lebih panjang selama 30 menit. Hal ini bisa bikin lo makin produktif tanpa bikin otak lo terlalu capek. Ingat, lo harus pastikan kerjaan kelar dalam waktu 25 menit itu! Kalau perlu, matikan handphone lo selama Pomodoro berlangsung.
10. Kerja Hanya di Jam Kerja
Kerja di rumah online justru bisa bikin banyak orang tambah pusing. Nggak ada salahnya lo bikin perjanjian sistem kerja baru selama di rumah bareng rekan satu tim.
Kerja di rumah bukan berarti kita kerja 24 jam atau bisa diganggu kapan aja. Hindari bikin jadwal meeting di luar jam kerja, karena lo dan rekan lo tetap butuh istirahat.
11. Harus Jujur dan Transparan
Meskipun mungkin lo malas ngobrol di grup, tapi saat WFH lo justru harus jaga komunikasi. Dengan nihilnya tatap muka langsung, orang lain belum tentu tahu keadaan lo di rumah. Rajin-rajin update apa aja kerjaan lo yang udah selesai lo kerjain, supaya atasan lo juga tenang.
Kadang ada kondisi lo nggak bisa kerja, misalnya saat lo harus benerin keran air yang tiba-tiba rusak. Dalam keadaan begini, jangan lupa tinggalkan pesan di group chat bahwa lo lagi nggak bisa dihubungi sebentar. Jangan ngilang dan seolah lari dari tanggung jawab.
12. Maksimalkan Aplikasi Meeting
Minimnya interaksi sosial bisa bikin jenuh juga. Lo bisa join group call di Zoom dan hidupkan fitur video saat telponan, untuk mengobati rasa kangen ngobrol sama kolega kantor.
Saat jam istirahat, lo bisa main game atau nonton Netflix bareng temen kantor sambil video call. Nggak harus selalu meeting, lo bisa pakai untuk ajang ngobrol online juga, bro. Kerja online dari rumah pun nggak bakal bikin lo jadi ansos!
13. Jangan Lupa Istirahat

Istirahat bisa bikin pikiran jadi segar lagi. (Foto: Shutterstock.com)
Memandang layar komputer seharian bisa bikin mata cepat lelah dan badan jarang bergerak. Apalagi kalau kerja dari rumah membuat lo merasa dibatasi oleh dinding. Ini bisa bikin lo cepat bosan, jadi coba deh ikuti tips kerja dari rumah dari AXE yang ini.
Sesekali pergi ke ruangan lain untuk lakukan stretching badan, atau ambil kopimu untuk sekadar bengong sebentar di depan pintu bisa jadi momen istirahat yang oke dari komputer.
14. Hindari 'Cabin Fever'.
Poin ini masih nyambung sama poin sebelumnya. ‘Cabin Fever’ adalah istilah yang menggambarkan kondisi psikologis seseorang saat terlalu lama terisolasi di dalam rumah atau tempat tertentu. Biasanya gejala ‘cabin fever’ adalah perasaan negatif yang bisa muncul tiba-tiba dan menganggu konsentrasi maupun pola tidur lo. Yang paling parah seseorang yang mengalami cabin fever bisa merasa sangat sedih, gelisah, dan putus asa tanpa sebab, hingga terlihat lemas atau kurang energi.
Untuk menghindarinya, coba sediakan waktu untuk keluar rumah beberapa jam aja dalam sehari. Lo bisa jalan kaki, jogging, pergi ke convenient store untuk menghirup udara segar. Pengen coba hal baru? Coba gardening! Ada banyak kok pilihan tanaman yang mudah dirawat dan bisa ditanam di dalam pot, cocok buat anak kos. Tetep jalin koneksi dengan keluarga dan teman-teman lewat aplikasi video call supaya lo nggak terlalu merasa sendirian.
Nah, lumayan banyak nih tips anti mati gaya. Dengan kondisi saat ini yang belum tahu sampai kapan kita akan kerja dari rumah, tentu lo harus tetap bikin proses kerja lebih rileks tapi output tetap optimal. Setuju?