Mending pacaran atau komitmen? Axe bantu jawab pertanyaan sejuta umat ni biar lo nggak galau lagi.
Hari gini, banyak yang ngegalauin soal mending pacaran atau komitmen. Ada yang merasa harus official pacaran dulu biar bisa pede ‘nandain’ dan ngenalin doi sebagai pacar. Nggak sedikit juga yang merasa status itu nggak perlu. Yang penting sama-sama janji untuk berkomitmen saling sayang dan care satu sama lain. Kalau lo sendiri, termasuk tim yang mana bro?
Sebenarnya sih, nggak ada yang lebih baik atau jelek. Pacaran atau pun komitmen sama-sama punya plus minusnya sendiri. Untuk mengatasi kebingungan lo soal mending pacaran atau komitmen, baca dulu nih penjelasan Axe soal perbedaan pacaran dan komitmen. Kuy, scroll down!
Pacaran
Pacaran adalah contoh kecil dari kesepakatan dua orang yang saling suka. Lo sendiri udah pernah pacaran berapa kali, bro?
- Punya Status yang Jelas
Yes, you've read it right, bro. Hubungan pacaran punya status yang jelas. Ada adegan nembak dan bilang I love you ke doi untuk minta dia jadi pacar lo. Kalau diterima, artinya kalian sepakat untuk mulai berpacaran dan care satu sama lain. Sama sekali nggak ada area abu-abu soal status hubungan kalian! - Nggak Selalu Serius
Pacaran tanpa komitmen? Bisa banget, bro. Pada dasarnya, pacaran ada banyak banget 'level'nya. Ada pacaran bocah alias cinta monyet, pacaran iseng karena lo-nya nggak bisa jomblo kelamaan, rebound relationship biar cepet move on, sampai pacaran serius yang tujuannya udah fix ke arah pernikahan. Nah, di jenis pacaran yang terakhir ini, biasanya lo dan doi udah cukup dewasa untuk berkomitmen jadi teman sehidup semati. Udah nggak labil dan drama putus sambung lagi tiap berantem! - 3. Langkah Awal Menuju Komitmen
Bisa dibilang, proses PDKT dan pacaran adalah langkah awal menuju komitmen. Dengan menjadi pacar atau salah satu orang terdekat doi, lo jadi punya akses untuk mengukur tingkat kecocokan satu sama lain. Seberapa dalam chemistry yang kalian punya? Seberapa klop satu sama lain? Seberapa bisa lo menerima semua kelebihan dan kekurangan doi? Kalau mayoritas jawabannya adalah iya, maka semakin besar peluang lo untuk mau menjalin komitmen yang sesungguhnya dengan doi. Sampai sini paham? - Siapa pun Bisa Pacaran
Asal ada cewek yang say yes pas diajak pacaran, semua cowok mah bisa lepas dari status jomblo. Nggak peduli masih bocil atau udah dewasa, nggak peduli naksir beneran atau cuma iseng-iseng berhadiah. Kuncinya cuma satu: sama-sama mau. - Ada Hari Istimewa yang Perlu Dirayakan
Kalau lo memutuskan untuk pacaran, artinya ada tanggal anniversary yang harus dirayakan. Tanggal jadian dianggap sakral dan penting banget buat cewek, jadi lo harus nyiapin bujet ekstra untuk beliin bunga dan menyisihkan waktu buat nge-date.
Biar doi makin happy dan merasa nyaman berada di dekat lo, aroma badan pastinya harus wangi dong? Axe Black Deodorant Bodyspray bisa jadi senjata andalan lo buat naikin pede. Aromanya yang kalem dan cool pas buat semua tipe kepribadian. Nggak cuma itu, bodyspray ini juga mengandung Fragrance yang bikin lo wangi lebih lama!
Komitmen
Komitmen nggak selalu berkaitan dengan pacaran. Lo nggak perlu punya status pacaran dulu untuk bisa berkomitmen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komitmen adalah tindakan untuk melakukan sesuatu. Bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu, atau tindakan tertentu.
Simpelnya sih, lo mendedikasikan cinta, perhatian, dan diri lo untuk setia ke doi, meski tanpa status sekalipun. Menurut Axe, cuma orang dewasa yang mampu dan mau untuk berkomitmen. Definisi kata yang gampang diomongin, tapi sulit untuk dimengerti. Apalagi dijalani!
Biar punya gambaran lebih jelas dan bisa tau mending pacaran atau komitmen, scroll dulu nih penjelasannya sampai habis.
- Artinya Luas Banget
Kalau mengacu kepada KBBI, komitmen adalah 'bentuk dedikasi' terhadap sesuatu. Wujud dedikasi ini bisa lo aplikasikan dalam banyak hal. Mulai dari pendidikan, kerjaan, sampai relationship. Nah di artikel ini, Axe kebetulan sedang ngebahas soal makna komitmen dalam dunia percintaan. - Tahu Sama Tahu
Kalau udah sepakat untuk berkomitmen, artinya lo berdua udah sama-sama tau soal value, karakter, dan keseriusan masing-masing. Semua udah diomongin clear sejak awal. Udah sama-sama mau untuk bareng, saling sayang, nggak sembarang flirting, dan care meski nggak berpacaran. - Menuju Arah yang Lebih Serius
Komitmen adalah hal yang harus dibangun, bakal semakin kuat seiring berjalannya waktu. Tujuannya pun jelas menuju jenjang pernikahan. Kuat atau nggaknya komitmen juga sangat bergantung pada seberapa jauh lo berdua saling mengenal. Makin kenal dan cocok, makin strong juga komitmennya. Kalau komitmennya nggak bertumbuh, artinya ada yang salah atau nggak pas dari hubungan lo. Perlu health check secara berkala! - Saling Terbuka dan Percaya
Tanpa keterbukaan, nggak bakal ada komitmen. Tanpa trust, lo berdua juga nggak mungkin bakal berani untuk berkomitmen. So, dua hal ini jadi elemen utama yang menguatkan komitmen kalian. Lo percaya dia adalah sosok the one, doi juga percaya kalau lo adalah orang yang seru untuk diajak adventure bareng sampai tua nanti. - Butuh Kedewasaan Lo dan Doi
Persis seperti yang udah Axe sebutin di atas: cuma orang dewasa yang bisa berkomitmen. Kalau masih labil, artinya lo baru cocok berada di fase pacaran atau cem-ceman doang. Nggak usah mikirin komitmen dulu, deh. - Nggak Selalu Go Public
Yes, lo nggak salah baca. Komitmen biasanya sama sekali nggak perlu pembuktian ke netizen atau orang lain, karena yang terpenting adalah kesiapan lo berdua. Once udah merasa siap untuk settle berdua, status pacaran rasanya udah nggak berarti lagi.
Jadi, mending pacaran atau komitmen? Karena lo udah tau karakteristikanya dan plus-minus kedua hal ini, Axe serahkan jawabannya ke lo langsung. Pilih mana?
(Foto: Shutterstock.com)
Bikin Hubungan Lo Makin Nyaman