Tahun demi tahun, pencapaian musikal Joey Alexander begitu luar biasa. Simak timeline yang sudah AXE buat ini.
Josiah Alexander Sila, atau akrab dikenal dengan nama Joey Alexander, adalah pianis yang kini genap berusia 17 tahun. Saking jagonya bermain piano, reputasi Joey pun mendunia dan dipandang oleh musisi mancanegara. Nggak tanggung-tanggung, cowok berkacamata ini bahkan masuk nominasi dan terpilih untuk tampil di panggung malam puncak Grammy Awards ke-58 di Amerika Serikat pada 15 Februari 2016.
Saat mendengar betapa kerennya lantunan piano yang dimainkan Joey, semua tamu refleks berdiri dan memberi standing ovation buat Joey. Sosok the 11-year old Joey juga sempat menghiasi halaman utama koran The New York Times edisi 12 Mei 2016. Headline-nya adalah "He's a Jazz Virtuoso Who Can Barely See Over a Baby Grand'. Gokil banget, kan!?
Wanna read more about this young musician? Dalam artikel ini, Axe udah ngerangkum perjalanan dan loncatan karier yang dilalui Joey hingga menjadi prodigy di bidang musik. Baca sampai habis!
2003: Joey Lahir
Joey lahir pada 25 Juni 2003 di Denpasar, Bali. Ayahnya, Denny Sila, merupakan musisi amatir yang memberikannya pengaruh musik kepada Joey sejak kecil. Di umur sembilan tahun, Joey membuktikan bakat musiknya dengan memenangkan penghargaan Grand Prix di 2013 Master-Jam Fest, kompetisi jazz di Odessa, Ukraina. Super keren ya?
2014: Life Changing Moment
Link video: https://www.youtube.com/watch?v=W2bUPjG-Vno
Semua bermula saat American famous trumpeter, jazz composer, teacher, dan artistic director for Jazz at Lincoln Center, Wynton Marsalis, nggak sengaja nemuin video Joey di YouTube. Merasa terpesona dan terpukau oleh performa Joey, Marsalis langsung mengundang Joey untuk datang dan tampil di sana. Momen inilah yang kemudian menjadi debut panggung Joey di Amerika Serikat. Dari sini, karier musik Joey dimulai. Satu per satu pintu mulai terbuka.
2015: Album Debut
Link video: https://www.youtube.com/watch?v=3pzIlq7jZzw
Motéma Music menjadi label yang menaungi album pertama Joey yang bertajuk “My Favorite Things”. Abum ini berisi sembilan lagu. Yaitu Giant Steps, Lush Life, My Favorite Things, It Might As Well Be Spring, Ma Blues, Round Midnight, I Mean You, Tour De Force, dan Over the Rainbow.
Nggak tanggung-tanggung, album jazz perdana Joey ini berhasil terjual murni sebanyak 9000 copies! My Favorite Things juga sukses menduduki urutan ke-59 pada periode 23 Januari 2016 dan menduduki posisi pertama di dua chart sekaligus. Yaitu the Jazz Albums dan Traditional Jazz Album.
My Favorite Things jugalah yang membawa Joey masuk dalam nominasi Grammy Awards ke-58 dalam kategori Best Jazz Instrumental. Nggak cuma itu, lagu 'Giant Steps' karya Joey juga masuk dalam kategori Grammy Awards ke-58. Kurang gokil apa lagi, coba? Semua berkat kerja keras dan ketekunan Joey untuk terus berlatih piano sejak kecil.
Dan yang nggak kalah kece, meski saat itu Joey masih berusia 11 tahun, Joey yang mengaransemen seluruh lagu di albumnya sendiri, bro!
2016: Nominasi Grammy Awards
Popularitas Joey semakin mendunia saat menjadi runner-up untuk nominasi Grammy Awards Best Jazz Instrumental Album untuk album “My Favorite Things”. Di tahun yang sama, Joey merilis album keduanya, “Countdown” yang melibatkan banyak musisi dunia seperti Dan Chmielinski dan pemain saxophone Chris Potter. Di Youtube pun, ada banyak video kolaborasi Joey dengan bassist Larry Grenadier dan drummer Kendrick Scott.
2018: AMI Awards 2018
Terkenal di dunia internasional, nama Joey otomatis juga melambung juga di Tanah Air. Pada 2018, Zoey berhasil menyabet piala AMI Awards lewat kategori Artis Jazz Instrumentalia Terbaik, dari karyanya “Moments Notice”. Ia berhasil mengungguli musisi senior seperti Barry Likumahuwa, Indra Lesmana, dan Krakatau Reunion.
2019: Blue Note Jazz Festival
Pada 2019, Joey mendapat kesempatan untuk berada di panggung Blue Note Jazz Festival bareng dua musisi terkenal Larry Grenadier & Kendrick Scott. Buat lo yang kurang paham dengan dunia jazz, Blue Note merupakan klub jazz terkenal di New York, Amerika Serikat. Joey sebagai bintang utama pertunjukkan ini tampil selama empat hari berturut-turut.
2020: Album Warna
Kepada media, Joey sempat bercerita banyak soal proses pembuatan album terbarunya yang berjudul Warna. "Warna 'kan di bahasa Inggris, artinya color. Itu menandakan musisi-musisi yang bermain sama saya di sini, mereka bisa menunjukkan true color mereka, dan itu bisa didengar dari musik di album ini," tutur Joey kepada media kumparan beberapa waktu lalu.
Pianis berkacamata mengaku sempat mengalami kebuntuan alias stuck selama berbulan-bulan. Dalam proses pencarian inspirasi dan membangun chemistry dengan musisi yang terlibat di dalamnya, Joey sampai harus manggung dan latihan berkali-kali. Saat ini, album Warna sudah bisa lo dengerin di berbagai platform musik digital, seperti Spotify. Ada banyak cuplikan seru yang bisa lo tonton langsung di channel Youtube Joey. Cus dengerin!
Setelah sukses menyabet sederet penghargaan bergengsi di Tanah Air dan kancah internasional, Joey terus aktif berkarya dengan mengunggah beragam video di channel Youtubenya: Joey Alexander. Di sana, ada banyak banget piano covernya bersama musisi dunia yang semuanya kece dan keren. Saat ini, channel Youtube milik Joey sudah di-subscribe lebih dari 89 ribu orang. Lo sendiri udah subscribe belum?