Cara rekaman dari rumah sekarang jauh lebih gampang dibanding dulu. Lo nggak butuh studio mahal, alat ribet, atau sound engineer buat mulai bikin musik sendiri. Cukup modal laptop, mic sederhana, dan waktu buat belajar, hasil rekaman lo udah bisa terdengar keren dan siap upload. Banyak musisi dan kreator mulai dari kamar mereka sendiri, dan lo juga bisa.
Baca terus artikel ini, karena lo bakal nemuin langkah-langkah praktis buat rekaman sendiri di rumah, plus rekomendasi alat recording yang worth it banget buat dicoba.
Gimana Cara Rekaman dari Rumah yang Nggak Ribet?
Kalau lo baru mulai dan bingung harus mulai dari mana, tenang aja. Proses rekaman bisa lo jalanin selangkah demi selangkah, bahkan tanpa alat mahal atau pengalaman teknis yang ribet. Yang penting lo tahu urutannya dan fokus sama hasilnya.
Ini dia sederet cara rekaman dari rumah yang simpel tapi efektif. Cocok banget lah buat lo yang pengen mulai bikin musik sendiri dari kamar!
1. Tentuin dulu tujuan lo rekaman buat apa
Langkah pertama dalam cara rekaman dari rumah adalah nentuin tujuan lo. Mau bikin lagu original? Cover lagu? Podcast? Atau Cuma ngerekam instrumen? Tujuan ini bakal bantu lo milih alat, software, dan cara rekaman yang paling pas.
2. Pilih ruangan paling tenang di rumah
Supaya hasil rekaman di rumah terdengar bersih, lo perlu ruangan yang bebas gangguan suara. Cari tempat yang jauh dari suara luar, banyak bahan empuk buat nyerap gema, dan cukup nyaman buat kerja lama.
3. Siapin alat-alat basic yang dibutuhin
Salah satu bagian penting dalam cara rekaman dari rumah adalah nyiapin alat yang sesuai. Lo bisa mulai dari setup simple: laptop (bahkan lo bisa pakai gaming laptop), mic condenser budget-friendly, audio interface, dan headphone. Bahkan HP juga bisa dipakai buat awal-awal belajar, kok.
4. Install software rekaman atau DAW
DAW alias digital audio workstation adalah software inti buat rekaman. Beberapa pilihan gratis yang cocok buat pemula: Audacity, Cakewalk, Tracktion. Kalau pengen yang lebih advance, lo bisa coba FL Studio, Ableton, atau Reaper.
5. Sambungin alat dan cek semuanya jalan
Langkah selanjutnya dalam cara rekaman dari rumah adalah nyambungin mic ke audio interface, lalu ke laptop. Di software, pastiin input dan output-nya udah kebaca. Tes suara, cek gain, dan pastiin nggak ada noise berlebihan.
6. Rekam instrumen atau beat duluan
Kalau lo mulai dari beat atau instrumen dulu, vokal bakal lebih gampang disesuaikan. Dalam proses rekaman di rumah, layer-by-layer ini bikin hasil akhir terdengar lebih rapi. Pakai metronome biar tempo konsisten.
7. Rekam vokal berkali-kali sampai nemu yang pas
Jangan stop di take pertama, bro. Coba beberapa kali, dengerin hasilnya, dan simpan tiap versi. Proses ini bagian dari rutinitas penting dalam cara rekaman dari rumah yang bisa bantu lo nemuin feel terbaik dari vokal lo.
8. Bersihin hasil rekaman dari noise dan kesalahan
Gunakan fitur noise reduction di DAW lo buat ngilangin suara latar. Potong jeda kosong, napas yang terlalu kenceng, dan bagian yang fals. Biar rekaman dari rumah lo tetap terdengar profesional meskipun alat terbatas.
9. Mixing dan mastering secara bertahap
Mixing adalah bagian yang nentuin karakter suara. Atur volume, EQ, reverb, dan compressor biar tiap elemen bisa nyatu. Setelah itu, mastering bantu nyatuin semua track jadi satu file final. Ini juga krusial dalam cara rekaman dari rumah yang solid.
10. Export hasil rekaman dan upload ke platform
Langkah terakhir dari seluruh proses cara rekaman dari rumah: export dalam format WAV atau MP3. Lo bisa upload ke SoundCloud, YouTube, atau pakai distributor digital buat masuk ke Spotify. Jangan lupa share ke sosial media dan cari feedback.
- slide 1
- slide 2
- slide 3
- slide 4
Apa Aja Alat Recording untuk Bikin Musik di Rumah?
Lo udah punya ide lagu dan pengin mulai rekam sendiri dari rumah? Sekarang saatnya lo kenalan sama alat-alat recording yang bisa bantu wujudin ide lo jadi karya utuh!
1. Audio interface
- Harga: 1 juta – 5 juta Rupiah
- Esensial buat setup dan tes alat
Audio interface adalah alat penting buat bikin musik sendiri. Ini yang bikin suara dari mic atau instrumen bisa masuk ke komputer dengan kualitas yang tetap jernih. Tanpa ini, suara dari alat lo bisa terdengar rusak atau delay.
2. Microphone condenser
- Harga: 500 ribu – 2 juta Rupiah
- Esensial buat rekam vokal atau instrumen
Mic ini punya sensitivitas tinggi dan bisa nangkep detail suara lo dengan lebih halus. Cocok banget buat rekam vokal atau instrumen akustik. Pastikan lo punya pop filter juga biar hasilnya lebih bersih.
3. Headphone monitor
Nggak semua headphone cocok buat proses rekaman. Headphone monitor punya suara yang lebih netral, jadi lo bisa denger semua detail dari hasil rekaman lo tanpa bias bass atau treble berlebihan.
- Harga: 700 ribu – 2 juta Rupiah
- Esensial buat monitoring, retake, dan mixing
4. Studio monitor
- Harga: 2 juta – 10 juta Rupiah
- Ini opsional aja, untuk upgrade dari headphone monitor
Kalau lo mau hasil akhir rekaman yang lebih profesional, lo bisa tambah speaker monitor buat mixing dan mastering. Bedanya dengan speaker biasa, studio monitor punya suara yang lebih akurat dan detail.
5. MIDI controller
- Harga: 700 ribu – 4 juta Rupiah
- Berguna buat ngerekam instrumen digital
Kalau lo suka bikin beat sendiri atau main instrumen virtual di laptop, MIDI controller bakal sangat ngebantu. Ini bisa jadi keyboard, pad drum, atau alat lain yang ngontrol instrumen digital di DAW lo.
6. DAW (Digital Audio Workstation)
- Harga: Gratis – 7 juta Rupiah
- Esensial buat install software rekaman
Ini software utama yang lo pakai buat ngerekam, edit, mixing, dan mastering lagu lo. Pilihan populer ada FL Studio, Ableton Live, Reaper, sampai Audacity yang gratis dan ringan.
7. Mic stand
- Harga: 100 ribu – 500 ribu Rupiah
- Berguna buat ngejaga rekaman vokal lebih stabil
Alat ini kelihatan simpel, tapi penting buat jaga posisi mic biar nggak goyang waktu lo take vokal. Ada yang model meja dan ada juga yang tinggi buat berdiri.
8. Pop filter
- Harga: 50 ribu – 300 ribu Rupiah
- Berguna buat menghasilkan vokal yang lebih bersih
Pop filter bantu ngejaga rekaman lo dari suara letupan “P” dan “S” yang bisa ganggu hasil akhir. Biasanya dipasang di depan mic condenser dan harganya juga cukup terjangkau.
9. Soundproof foam
- Harga: 200 ribu – 1 juta Rupiah
- Berguna buat pilih dan siapkan ruangan
Supaya suara dari luar nggak ganggu, lo bisa pasang foam di dinding buat bantu redam suara. Nggak perlu full studio treatment, yang penting bisa ngeurangi pantulan suara dari tembok.
10. External hard drive
- Harga: 700 ribu – 3 juta Rupiah
- Opsional – buat workflow lebih aman & rapi
Proyek musik bisa makan banyak space. External hard drive bagus buat bantu lo nyimpen file recording dan backup data penting, biar nggak hilang tiba-tiba kalau laptop ngadat. Lo bakal nangis bombay kalau data lo ilang semua!
Bonus: Parfum mood booster
Tapi yang lebih nyebelin dari file ilang? Mood ilang.
Pas lo udah niat take vokal atau bikin beat, tapi badan gerah, bau keringet, dan vibe kamar lo zonk total. Biar makin pede meskipun ngerekam di rumah, penting buat jaga wangi dan feeling tetap on point. Pakai Axe sebelum mulai, karena inspirasi butuh kondisi yang enak juga, bukan cuma alat dan software doang.
Nih, pilihan parfum dari Axe yang bakal bikin inspirasi lo ngalir terus!
- Axe Blue Lavender Premium Deodorant Body Spray yang punya aroma kombinasi Lavender, Mint, Lemon. Warm dan berkelas banget, makanya jadi pilihan parfumnya Dikta!
- Axe Aqua Bergamot Premium Deodorant Body Spray untuk kombinasi wangi Bergamot, Sage, Juniper yang ngasih kesan calm and clean
- Axe Emerald Sage Premium Deodorant Body Spray dengan kombinasi Geranium yang manis, Cedar yang warm dan maskulin, lalu Patchouli yang musky dan agak manis.
Semua varian dibuat dari essential oil, tahan sampai 72 jam, dan pastinya bebas aluminium dan paraben. Aman buat dipakai harian, termasuk pas lo lagi sibuk ngerekam di rumah.
Karena kadang, ide bagus datang bukan pas lo siapin mic, tapi pas lo ngerasa lo lagi jadi versi terbaik dari diri lo sendiri.

Lo Tanya, AXE Jawab: FAQ Tentang Rekaman dari Rumah
Ini bukan sekadar pertanyaan biasa, bro. Ini seperti DM lo ke Instagram Axe jam 1 pagi karena lo butuh second opinion dari temen lo yang biasa rekaman.
- Bisa nggak rekaman dari rumah cuma pakai HP?
Bisa. Pakai aplikasi kayak BandLab atau Dolby On. Tapi kalau mau kualitas lebih bagus, pakai mic eksternal dan DAW di laptop. - Alat apa yang wajib dipunya buat mulai rekaman?
Mic condenser, audio interface, headphone, dan laptop. Atau bisa mulai dari mic USB kalau budget terbatas. - Software rekaman gratis yang bagus apa aja?
Audacity, Cakewalk, dan Tracktion T7. Semuanya bisa dipakai tanpa bayar dan cocok buat pemula. - Suara rekaman gue bergema. Solusinya?
Tambahin bahan peredam suara di ruangan. Bisa pakai bantal, gorden, atau foam akustik. - Apa beda mixing sama mastering?
Mixing buat nyatuin semua elemen lagu. Mastering buat bikin hasil akhirnya enak di semua device. - Gimana cara upload lagu ke Spotify?
Daftar ke distributor digital kayak DistroKid, TuneCore, atau CDBaby. Mereka yang bantu kirim ke platform streaming. - Budget minimal buat mulai rekaman di rumah?
Mulai dari Rp 1 juta udah bisa. Tapi buat hasil lebih stabil, idealnya punya Rp 2 – 5 juta buat setup dasar.
Sekarang lo udah tahu cara rekaman dari rumah dari awal sampai jadi lagu utuh. Nggak perlu studio mahal atau alat canggih buat mulai. Yang penting lo ngerti prosesnya, punya alat basic, dan mau terus coba. Musik yang bagus nggak selalu lahir dari tempat mewah, tapi dari niat dan konsistensi. Jadi, mulai aja dulu dari kamar lo sendiri dan bikin karya yang bikin lo bangga!